Tampilkan postingan dengan label Register Journal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Register Journal. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Oktober 2021

Lembaga Pengindeks yang internasional bereputasi itu bukan hanya SCOPUS

 Bapak dan ibu pengelola Jurnal, 

Lembaga Pengindeks yang internasional bereputasi itu bukan hanya SCOPUS tapi ada satu lagi yang jarang dibicarakan di Indonesia yaitu WoS atau Web of Science. Berikut ini adalah PPT retceh tentang hal ikhwal indeksasi WoS dan sedikit pengalaman bisa mengindeks jurnal ke ESCI WoS dan apa manfaat di balik itu semua dan update paling gres yaitu (Update 2021) Link URL Mendaftarkan jurnal ke WoS Publisher Portal. Sekarang ini kalo mendaftarkan jurnal ke WoS itu masuknya  ke  WoS Publisher Portal yaitu: https://clarivate.com/webofsciencegroup/support/wospublisherportal/

kemudian ada 2 link yang harus dibuka dan isi oleh pejabat kampus disebutkan apa jabatan dan dibuktikan dengan email lembaga, jadi bukan pengelola jurnal. satu akses ini nantinya untuk semua jurnal yang mau apply ke WoS

Workshop peningkatan Jurnal Bereputasi di FEBI UIN Raden Fatah Palembang

Alhamdulillah telah usai acara Workshop peningkatan Jurnal Bereputasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang hari selasa, tanggal 26 Oktober 2021. Terima kasih kepada mas Padjrin dari Relawan Jurnal Indonesia, yang merekomendasikan saya sebagai pembicara dan terima kasih banyak kesempatan yang diberikan oleh panitia (Bapak Abdullah Sahroni ,Bapak Muhammadinah Mamad , Bapak dan panitia yang lain) sehingga bisa berbagi ilmu pengelolaan jurnal ilmiah.

Senin, 25 Oktober 2021

Belajar OJS Seri 13 : Manajemen Naskah dari Submit sampai Publish di OJS 2

Kali ini tema #BelajarOJS akan membahas seputar manajemen naskah, dari submit sampai dengan publish, utamanya di platform OJS 2. Pembahasaan manajemen naskah kali ini istimewa karena secara spesifik akan mengupas bagaimana sebuah proses manajemen naskah yang rapi dan sesuai dengan aturan akreditasi maupun etika publikasi baik nasional maupun internasional. Narasumber kita kali ini adalah bapak Faizal Risdianto,S.S.,M.Hum, yang merupakan editor-in-chief Register Journal (journalregister.iainsalatiga.ac.id). Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Register Journal dari IAIN Salatiga ini, sejak 2019 lalu sudah terindeks Sinta 2, ACI, dan Web of Science.

Selasa, 19 Oktober 2021

IAIN Salatiga Open Journal System


Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies

Postgraduate Program IAIN Salatiga, Indonesia

Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies has the perspectives of humanities and social sciences. This Journal also has programs to bridge the gap between the textual and contextual approaches to Islamic Studies; and solve the dichotomy between 'orthodox' and 'heterodox' Islam. The two were linked: the textual tradition showed that Islam was, as well as a set of religious tenets, a way of approaching the practical economic and social challenges of life. So, this Journal invites the intersection of several disciplines and scholars. In other words, its contributors borrowed from a range of disciplines, including the humanities and social sciences.

Minggu, 10 Oktober 2021

Jumat, 08 Oktober 2021

The Ideal Manuscript Favored By REGISTER JOURNAL Editorial Board

 

THE IDEAL MANUSCRIPT FOR REGISTER JOURNAL FUTURE ISSUES WILL BE:

1. Show the apparent novelty, research gap, and theoretical contribution of the manuscript

2. The focus and scope of REGISTER JOURNAL: applied linguistics and English teaching, but the implementation of linguistics in English teaching will be most favored.

Kamis, 07 Oktober 2021

The Focus Group Discussion of Psikohumaniora Journal Goes to Scopus and Web of Science.


Located at the Laras Asri Hotel Salatiga, Saturday - Sunday (17-18/10/2020), the Psikohumaniora Journal editorial journal team held an FGD with the theme of technical preparation for a reputable international journal.

The event was attended by Dr. Baidi Bukhori, M.Si (Editor in Chief), Prof. Dr. Syamsul Ma'arif, M.Ag. (Dean of Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo, Faizal Risdianto, M.Hum. (Editor in Chief of Register Journal of IAIN Salatiga), Drs. Arif Subiyanto, M.A. (UM), and Helmi Suyanto (Rumah Jurnal of UIN Walisongo).

Introducing Journal of Pragmatics Research and Register Journal of IAIN Salatiga

 Journal of Pragmatics Research


Journal of Pragmatics Research, (JoPR), E-ISSN: 2656-8020, is published by State Institute of Islamic Studies, (IAIN) Salatiga, Indonesia. it is an International forum published every April and October and aimed at developing all aspects of scholarly theories and research on pragmatics, Pragma-linguistics, socio-pragmatics within the Indonesian context of political, socio-cultural elements. There are abundant classic and contemporary Pragmatics theories but this Journal aimed at developing Indonesian scholarly ideas and approaches of Pragmatics. It also wants to develop other areas of language studies, such as cognitive linguistics, sociolinguistics, discourse analysis, applied linguistics, stylistics, anthropology, and communication studies. 

Rabu, 06 Oktober 2021

Four important points of Internationalizing a Journal

 

In the era of scholarship, reputable scientific journals should have four points: scholar registration, scholarly certification and recognition; dissemination of scholarship to the public; and academic documentation. 
Di era kecendekiaan, jurnal ilmiah bereputasi hendaknya memiliki empat poin, yaitu: registrasi kecendekiaan; sertifikasi dan rekognisi kecendekiaan; diseminasi kecendekiaan kepada khalayak; dan dokumentasi kecendekiaan. 
This was conveyed by the Chief Editor of the IJIMS Journal, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, at the Journal Internationalization Workshop, Monday-Tuesday (14-15/12/2020) at Laras Asri Resort and Spa.

Sabtu, 02 Oktober 2021

Upaya menuju pembentukan Ina-PrA: Indonesian Pragmatics Association

Dear Warganet, 

Setelah mengalami  kisah berjudul “Begini rasanya diterima oleh Web of Science dan direject oleh Scopus” kami dari editor REGISTER JOURNAL sepakat membentuk jurnal baru pada tahun 2019 dengan  E-ISSN:2656-8020  dan kita namai  Journal of Pragmatics Research dan ada deskripsi lengkap di posting ini (Jurnal Baru bernama Journal of Pragmatics Research ). Jurnal ini adalah jurnal bidang ilmu yang super spesialis yaitu ilmu pragmatics. Rencananya langsung mau daftar ke Scopus tapi ternyata nggak semudah itu karena scopus citedness  jurnal baru ini  hanya 2 artikel yang tersitasi. Kemudian kendala yang lain tidak mudah merayu calon penulis untuk menulis di jurnal yang belum terakreditasi SINTA meski sudah terindeks di DOAJ.

Minggu, 19 September 2021

Mengenal Scopus dan alur publikasi naskahnya

Yth. Bapak dan ibu Pengelola Jurnal

Presentasi kali ini tidak akan memperpanjang perbicaraan tentang pro dan kontra indexing scopus tapi lebih ke pengalaman saya sebagai editor in chief REGISTER JOURNAL, jurnal Sinta 2 dan pengalaman saya sebagai pengajar di IJIMS School of Journal sehingga kita sebagai penulis bisa memiliki gambaran jika ingin publish di jurnal nasional, jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi yaitu scopus dan web of science. Sebenarnya selain Scopus dan WoS ada ERIC untuk dunia Pendidikan, ada PubMed untuk bidang kedokteran dan Kesehatan. Jadi Scopus dan WOS bukan harga mati. Berikut ini PPT nya yang bisa di-unduh gratis via: https://zenodo.org/record/4484135#.YUZlAuzivIU

Selasa, 14 September 2021

Hal Ikhwal APC atau Biaya Publikasi Jurnal Ilmiah

 Bapak dan Ibu Authors dan Pengelola Jurnal,

Setelah bicara tentang Jurnal Kapal Perang vs Jurnal Kapal Dagang  kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang APC atau Article Processing/Publication Charge atau mudahnya kita sebut sebagai biaya publikasi. Saya pernah mendengar beberapa keluhan penulis bahwa ada jurnal-Jurnal Indonesia yang dicap “Predatory” karena sebagai jurnal Sinta 1 terindeks Scopus biaya publikasi IDR 4,5  Juta. Kemudian ada lagi jurnal Sinta 4 atau 5 yang menarik biaya 700 ribu Rupiah jika artikel penulis accepted. Semestinya APC di jurnal itu 400-300 ribu rupiah. Jika 700 ribu itu kemahalan alias ambil untung terlalu banyak.

Ungkapan “Predatory” itu sebetulnya masih perlu dikaji lagi kebenarannya. Karena ibarat rumah tangga, setiap pengelola jurnal memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam financing berjalannya jurnal ilmiah. Bisa jadi sebuah jurnal yang menarik biaya 700 ribu itu karena kurang di-support oleh pihak kampus atau institusinya sehingga dana itu akan digunakan untuk membayar editor, team IT, pembelian domain dan sewa hosting, sewa DOI-Crossref, grammarly, turnitin, iThenticate dan sebagainya.

Kamis, 09 September 2021

Serial Belajar OJS : Alur Bisnis Naskah dari Submit sampai Publish di OJS 2

 Source: https://youtu.be/kC7LdGxtX8U

Kali ini tema #BelajarOJS akan membahas seputar manajemen naskah, dari submit sampai dengan publish, utamanya di platform OJS 2. Pembahasaan manajemen naskah kali ini istimewa karena secara spesifik akan mengupas bagaimana sebuah proses manajemen naskah yang rapi dan sesuai dengan aturan akreditasi maupun etika publikasi baik nasional maupun internasional. Narasumber kita kali ini adalah bapak Faizal Risdianto,S.S., M.Hum, yang merupakan editor-in-chief Register Journal (journalregister.iainsalatiga.ac.id). Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Register Journal dari IAIN Salatiga ini, sejak 2019 lalu sudah terindeks Sinta 2, ACI, dan Web of Science.

Jumat, 27 Agustus 2021

Kisah pengalihan ownership sebuah Jurnal

Kata orang bijak pada dasarnya semua manusia ingin keuntungan, tidak mau kerugian. Kemudian apa yang dia kerjakan tergantung informasi yang masuk dan ketetapan hati. Informasi itu info positif atau negative akan sangat berpengaruh. Kata orang bijak ini coba saya kaitkan dunia perjurnalan. Saya sudah beberapa kali dihubungi via e-mail dan telepon oleh para pedagang publikasi dari luar negeri. 

Seseorang mengirim e-mail ke official e-mail REGISTER JOURNAL dan dengan saya samarkan nama dan perusahaannya kalimatnya bisa saya share seperti ini:

Dear Editor/ Publisher,

Hope you’re doing well ….!!
I am xxxxxxxx, from xxxxxx GROUP, an eminent publishing company that has been serving the scientific society for more than 3 years. This mail is regarding a business proposal, we are interested to invest in purchasing high quality journals that have high reputation.
May I kindly know your interest towards selling of journal? Also, please let me know your expectations.  Hope you are the best person for this discussion - If not, could you please provide me the contact details.
Name:
Mail ID:
Looking forward to hear from you.

Minggu, 22 Agustus 2021

7 Jurus Minimal Tata kelola jurnal menuju Akreditasi Nasional

 Yth. Bapak dan Ibu Pengelola Jurnal. 


Berikut ini adalah pengamatan dan pengalaman saya tentang 7 hal yang sebaiknya diwujudkan untuk mewujudkan tata kelola jurnal menuju akreditasi Nasional:

1.  Team work yang solid dan berkesinambungan.

Kerja pengeloaan jurnal bukanlah pekerjaan yang ringan. Kerja ini memerlukan sinergi yang solid dan berkesinambungan antara author, editor, reviewer, team OJS dan IT. Jika editor berhenti menyunting, reviewer tidak memberi masukan dan kritik terhadap manuscript yang dikimkan dan author tidak mau merevisi naskah setelah mendapat masukan editor dan reviwer sudah tentu kualitas artikel yang sedang diproses tidak akan high quality tapi asal-asalan hasilnya.

Kamis, 19 Agustus 2021

Pengalaman Menarik Sebuah Jurnal yang Terindeks di ASEAN Citation Index

Sejarah Perjalanan ASEAN Citation Index

ASEAN Citation Index (ACI) dalam sejarahnya  bermula  dengan di-release-nya  Thai-Journal Citation Index Centre, atau TCI. TCI pertama kali diperkenalkan kepada publik  di tahun 2001 melalui sebuah proyek penelitian yang didukung secara finansial oleh  Universitas Teknologi Thonburi King Mongkut (KMUTT).

Kemudian di bulan Juli 2004 terwujudlah Thai-Journal Citation Index (TCI) Center yang secara finansial didukung oleh Thailand Research Fund (TRF) dan Universitas Teknologi Thonburi (KMUTT) King Mongkut. Dalam sejarah perkembangannya mulai tahun 2008 sampai  sekarang  TCI terpelihara dengan baik dan mapan dan dalam kurun waktu tersebut TCI Thailand mencoba merangkul semua Negara di Asia Tenggara yang tergabung di 10 Negara ASEAN: Thailand, Brunei, Cambodia, Laos, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura dan Vietnam.

 

10 Standar inklusi jurnal ke ASEAN Citation Index (ACI)

Berikut ini adalah poin poin penting 10 Standar inklusi jurnal ke ASEAN Citation Index (ACI). list sepuluh standar ini bisa dilihat di form ini:

Rabu, 18 Agustus 2021

10 Alasan Jurnal Ditolak Aplikasinya oleh Team CSAB SCOPUS

Berikut ini adalah 10 poin alasan utama kenapa jurnal ilmiah belum bisa terindeks di Scopus dan mendapatkan embargo 6 bulan, 1,5 tahun bahkan ada yang embargonya 5 tahun dan baru bisa apply lagi setelah itu dan harus mengirim cover letter yang  isinya perbaikan apa saja yang telah dibuat dengan “daftar dosa” yang dimiliki jurnal ilmiah yang tidak ditolerir oleh team CSAB Scopus. 10 poin rejection ini adalah sebagian pengalaman pribadi saya dan juga pengalaman beberapa kawan yang jurnalnya direject oleh Scopus dan juga dilengkapi dengan info-info dari isian materi webinar per-jurnal-an oleh para pakar dalam bidang per-Scopus-an:

  1. Bad Grammar. Bahasa dan tata bahasa Inggris di banyak artikel buruk, menunjukkan bahwa tinjauan sejawat (Peer Review Process) dan manajemen editorial perlu diperkuat lagi kerjanya.

Selasa, 17 Agustus 2021

Pertama dipaksa tapi lama-lama Mencintai

 Pengalaman di dunia perjurnalan yang saya alami cukup unik. Tahun 2015 mendadak Bi-idznillah saya ditakdirkan menjadi Editor in Chief  Jurnal. Waktu itu saya dalam perjalanan ke Kampus dari Solo ke Salatiga dan dapat telpon dari Bapak Ketua STAIN (Sekarang IAIN) Salatiga waktu itu yaitu Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Saya agak khawatir karena pesan dalam telpon hanya diminta menghadap Beliau. Bayangan saya adalah kesalahan apa yang saya langgar sehingga dipanggil mendadak. 

Setelah berjumpa di ruangan beliau ternyata saya diminta dengan sangat dan hormat alias “dipaksa” untuk menjadi Editor in Chief REGISTER JOURNAL. Saya agak kaget waktu itu karena nggak punya bayangan sama sekali tentang workflow kerja jurnal. Sebelum itu saya jadi editor tapi hanya mengedit satu artikel setiap semester. Sebagai  penggemar otak-atik Blogspot dan Wordpress, awal-awal saya nggak begitu suka dengan tampilan OJS yang tidak User Friendly.  Pada saat itu saya banyak  diajari oleh Ibu Noor Malihah, Ph.D dari jurnal IJIMS yang sudah terakreditasi A waktu itu dan sudah banyak belajar OJS dengan Pak Saptoni dari Jurnal Al-Jamiah, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Minggu, 15 Agustus 2021

Begini rasanya diterima oleh Web of Science dan direject oleh Scopus

Jurnal ilmiah Online yang mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 2014 sebenarnya asasnya sama saja dengan Jurnal Ilmiah versi cetak. Meminjam istilah di dunia Blogging dan Google Adsense, ”Content is the King” atau seperti apapun indah dan mind-blowing tampilan jurnal ilmiah baik versi Online maupun cetak, mutu substansi artikel adalah perkara yang paling utama.

 

Di satu sisi, ada persamaan asas tapi di sisi yang lain ada juga yang berbeda. Salah satunya adalah aspek penyebarluasan jurnal. Di era cetak versi print jurnal akan dikirimkan ke berbagai institusi dan kita akan meminta kepada institusi-institusi itu untuk mengirimkan via pos bukti tanda terima jurnal berikut stempel dan signature pejabat  yang berwenang yang telah menerima versi printed  jurnal dari kita. Nah berbeda dengan era sekarang dimana jumlah daily unique visitor pada statcounter pengunjung web-lah yang diperhatikan. Minimal 50 pengunjung unik yang berbeda IP address di jurnal kita. Contohnya Statcounter Jurnal ini.