Norwanto, N., & Risdianto, F. (2022). The Norm Establishment in WhatsApp Group Conversations. Journal of Language and Literature, 22(2), 504-517. doi:https://doi.org/10.24071/joll.v22i2.4810
Halaman
Hal Ikhwal APC atau Biaya Publikasi Jurnal Ilmiah
Bapak dan Ibu Authors dan Pengelola Jurnal,
Setelah bicara tentang Jurnal Kapal Perang vs Jurnal Kapal Dagang kali ini saya ingin sedikit bercerita tentang APC atau Article Processing/Publication Charge atau mudahnya kita sebut sebagai biaya publikasi. Saya pernah mendengar beberapa keluhan penulis bahwa ada jurnal-Jurnal Indonesia yang dicap “Predatory” karena sebagai jurnal Sinta 1 terindeks Scopus biaya publikasi IDR 4,5 Juta. Kemudian ada lagi jurnal Sinta 4 atau 5 yang menarik biaya 700 ribu Rupiah jika artikel penulis accepted. Semestinya APC di jurnal itu 400-300 ribu rupiah. Jika 700 ribu itu kemahalan alias ambil untung terlalu banyak.
Ungkapan “Predatory” itu sebetulnya masih perlu dikaji lagi kebenarannya. Karena ibarat rumah tangga, setiap pengelola jurnal memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam financing berjalannya jurnal ilmiah. Bisa jadi sebuah jurnal yang menarik biaya 700 ribu itu karena kurang di-support oleh pihak kampus atau institusinya sehingga dana itu akan digunakan untuk membayar editor, team IT, pembelian domain dan sewa hosting, sewa DOI-Crossref, grammarly, turnitin, iThenticate dan sebagainya.