Bapak dan Ibu Authors dan Pengelola Jurnal,
Setelah bicara tentang Jurnal Kapal Perang vs Jurnal Kapal Dagang kali ini saya ingin sedikit bercerita
tentang APC atau Article Processing/Publication Charge atau mudahnya kita sebut
sebagai biaya publikasi. Saya pernah mendengar beberapa keluhan penulis bahwa ada jurnal-Jurnal
Indonesia yang dicap “Predatory” karena sebagai jurnal Sinta 1 terindeks Scopus
biaya publikasi IDR 4,5 Juta. Kemudian
ada lagi jurnal Sinta 4 atau 5 yang menarik biaya 700 ribu Rupiah jika artikel
penulis accepted. Semestinya APC di jurnal itu 400-300 ribu rupiah. Jika 700 ribu itu kemahalan alias ambil untung terlalu banyak.
Ungkapan “Predatory” itu
sebetulnya masih perlu dikaji lagi kebenarannya. Karena ibarat rumah tangga,
setiap pengelola jurnal memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam financing
berjalannya jurnal ilmiah. Bisa jadi sebuah jurnal yang menarik biaya 700 ribu
itu karena kurang di-support oleh pihak kampus atau institusinya sehingga dana
itu akan digunakan untuk membayar editor, team IT, pembelian domain dan sewa
hosting, sewa DOI-Crossref, grammarly, turnitin, iThenticate dan sebagainya.