Tampilkan postingan dengan label CSAB Scopus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CSAB Scopus. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 November 2021

Timeline keberhasilan jurnal IJIMS terindeks di Scopus dan Q1 di scimago

IJIMS (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies adalah salah satu jurnal milik IAIN Salatiga di Program Pascasarjana IAIN Salatiga. Untuk saat ini IJIMS telah terindeks oleh Scopus Q1, Crossref, Copernicus Index, Islamicus Index, dan masih banyak lagi. Selain itu, IJIMS telah mendapatkan akreditasi nasional (A) dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Tahun 2011 merupakan tahun berdirinya IJIMS. Setelah tiga tahun, pada tahun 2014, IJIMS langsung terakreditasi A dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (dulu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Tahun itu adalah tahun pembuktian bahwa pengelola jurnal IJIMS telah menentukan manajemen dan roadmap yang jelas. Visinya tidak hanya jurnal yang diakui secara nasional tetapi juga harus diakui secara internasional. Pada saat itu, jurnal  sudah mulai ditulis dalam bahasa Inggris.

Pada tahun 2016, tepatnya pada bulan April, pengelola jurnal IJIMS mendaaftarkan jurnal ke www.scopus.com. Pada 13 Agustus 2017, web indeks kelas dunia itu akhirnya menerima jurnal ini dalam inklusi database mereka.

Setelah  berhasil terindeks di Scopus, untuk masuk ke Scimago, butuh waktu satu tahun lagi. Tepatnya pada 1 Juni 2019, jurnal IJIMS masuk di Scimago dan kemudian beberapa waktu berada di Quartil 1 atau Q1. Scimago merupakan salah satu lembaga yang mengeluarkan pemeringkatan untuk jurnal-jurnal dunia.

Jumat, 12 November 2021

Big Secret of Becoming Scopus Q1 Indexed Journal in Indonesia

An Exclusive Interview with Prof. Dr. Zakiyudin Bhaidawy, M.Ag Chancellor of IAIN Salatiga 2019-2023 with Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I on the IJIMS Journal at the Aston Jember Hotel, on June 26, 2019. The IJIMS Journal (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies) is a journal in the Graduate Program of IAIN Salatiga. IJIMS has been indexed by Scopus Q1, Crossref, Copernicus Index, Islamicus Index, and many more. In addition, IJIMS has received national accreditation (A) from the Ministry of Research, Technology, and Higher Education. The following is our interview with Basuki Kurniawan from the Media Center of the Syari'ah Faculty with the Chancellor of IAIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyudin Bhaidawy, M.Ag with the Dean of the Faculty of Sharia IAIN Jember Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I.

How do you start the IJIMS Journal?

Rabu, 06 Oktober 2021

Four important points of Internationalizing a Journal

 

In the era of scholarship, reputable scientific journals should have four points: scholar registration, scholarly certification and recognition; dissemination of scholarship to the public; and academic documentation. 
Di era kecendekiaan, jurnal ilmiah bereputasi hendaknya memiliki empat poin, yaitu: registrasi kecendekiaan; sertifikasi dan rekognisi kecendekiaan; diseminasi kecendekiaan kepada khalayak; dan dokumentasi kecendekiaan. 
This was conveyed by the Chief Editor of the IJIMS Journal, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, at the Journal Internationalization Workshop, Monday-Tuesday (14-15/12/2020) at Laras Asri Resort and Spa.

Selasa, 28 September 2021

IJIMS School of Journal

IJIMS School of Journal

The best Journal of Religious Studies, Q1 in Scimago Journal Ranking (SJR)

IJIMS is a member of Crossref.org since 2015, so each article has its unique DOI number. IJIMS has been indexed in SCOPUS since August 2017, ACI, Index Islamicus and more. IJIMS has been granted National Accredition (A) from Indonesian Directorate General of Higher Education. IJIMS is a member of Crossref.org since 2015, so each article has its unique DOI number. IJIMS has been indexed in SCOPUS since August 2017, ACI, Index Islamicus and more. IJIMS has been granted National Accredition (A) from Indonesian Directorate General of Higher Education.

Minggu, 12 September 2021

Tutorial dan Simulasi Evaluasi diri Jurnal di Situs Readyforscopus dot Com

Bapak dan Ibu Pengelola Jurnal

Scopus adalah database abstrak dan sitasi atau kutipan terbesar. Untuk menerima laporan pra-evaluasi gratis di jurnal Anda, harap lengkapi formulir dan jawab pertanyaan di bawah ini di www.readyforscopus.com. Perlu diketahui bahwa pra-evaluasi jurnal adalah pemeriksaan awal untuk kriteria teknis dan administrasi untuk meningkatkan peluang jurnal untuk dimasukkan dalam Scopus, dan juga untuk menghindari periode embargo pengiriman karena alasan yang mudah diidentifikasi. 

Rabu, 18 Agustus 2021

10 Alasan Jurnal Ditolak Aplikasinya oleh Team CSAB SCOPUS

Berikut ini adalah 10 poin alasan utama kenapa jurnal ilmiah belum bisa terindeks di Scopus dan mendapatkan embargo 6 bulan, 1,5 tahun bahkan ada yang embargonya 5 tahun dan baru bisa apply lagi setelah itu dan harus mengirim cover letter yang  isinya perbaikan apa saja yang telah dibuat dengan “daftar dosa” yang dimiliki jurnal ilmiah yang tidak ditolerir oleh team CSAB Scopus. 10 poin rejection ini adalah sebagian pengalaman pribadi saya dan juga pengalaman beberapa kawan yang jurnalnya direject oleh Scopus dan juga dilengkapi dengan info-info dari isian materi webinar per-jurnal-an oleh para pakar dalam bidang per-Scopus-an:

  1. Bad Grammar. Bahasa dan tata bahasa Inggris di banyak artikel buruk, menunjukkan bahwa tinjauan sejawat (Peer Review Process) dan manajemen editorial perlu diperkuat lagi kerjanya.

Selasa, 17 Agustus 2021

Pertama dipaksa tapi lama-lama Mencintai

 Pengalaman di dunia perjurnalan yang saya alami cukup unik. Tahun 2015 mendadak Bi-idznillah saya ditakdirkan menjadi Editor in Chief  Jurnal. Waktu itu saya dalam perjalanan ke Kampus dari Solo ke Salatiga dan dapat telpon dari Bapak Ketua STAIN (Sekarang IAIN) Salatiga waktu itu yaitu Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Saya agak khawatir karena pesan dalam telpon hanya diminta menghadap Beliau. Bayangan saya adalah kesalahan apa yang saya langgar sehingga dipanggil mendadak. 

Setelah berjumpa di ruangan beliau ternyata saya diminta dengan sangat dan hormat alias “dipaksa” untuk menjadi Editor in Chief REGISTER JOURNAL. Saya agak kaget waktu itu karena nggak punya bayangan sama sekali tentang workflow kerja jurnal. Sebelum itu saya jadi editor tapi hanya mengedit satu artikel setiap semester. Sebagai  penggemar otak-atik Blogspot dan Wordpress, awal-awal saya nggak begitu suka dengan tampilan OJS yang tidak User Friendly.  Pada saat itu saya banyak  diajari oleh Ibu Noor Malihah, Ph.D dari jurnal IJIMS yang sudah terakreditasi A waktu itu dan sudah banyak belajar OJS dengan Pak Saptoni dari Jurnal Al-Jamiah, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Senin, 16 Agustus 2021

16 Kriteria Inklusi Jurnal Ilmiah ke Database Scopus di web readyforscopus dot com

Yth. Bapak dan Ibu Pengelola Jurnal Ilmiah

Berikut ini adalah 16 kriteria inklusi jurnal ke Scopus di situs www.readyforscopus.com. 16 kriteria ini saya buatkan summary dan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia dan sedikit narasi yang saya tambahkan untuk membantu memahami syarat apa saja yang dikehendaki oleh team evaluator Scopus terhadap jurnal yang submit ke database Scopus. Berikut ini 16 Kriteria inklusi tersebut:

 

1. Jurnal mempunyai minimum dua tahun penerbitan

Jurnal yang hendak dipertimbangkan untuk terindeks di database Scopus wajib berumur minimum dua tahun. Kerangka waktu ini sudah dipertimbangkan dengan baik sebab sebagian besar metrik menganalisis dua tahun terakhir pengelolaan jurnal, namun juga sangat membantu team evaluator Scopus untuk melihat bagiamana suatu jurnal tumbuh dan potensi perkembangannya di masa depan. Jika jurnal itu masih baru pada level tertentu merupakan satu poin positive tersendiri karena masih ada waktu untuk update semua perubahan dan perbaikan yang diperlukan.