Tampilkan postingan dengan label Scopus Citedness. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Scopus Citedness. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 November 2021

Big Secret of Becoming Scopus Q1 Indexed Journal in Indonesia

An Exclusive Interview with Prof. Dr. Zakiyudin Bhaidawy, M.Ag Chancellor of IAIN Salatiga 2019-2023 with Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I on the IJIMS Journal at the Aston Jember Hotel, on June 26, 2019. The IJIMS Journal (Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies) is a journal in the Graduate Program of IAIN Salatiga. IJIMS has been indexed by Scopus Q1, Crossref, Copernicus Index, Islamicus Index, and many more. In addition, IJIMS has received national accreditation (A) from the Ministry of Research, Technology, and Higher Education. The following is our interview with Basuki Kurniawan from the Media Center of the Syari'ah Faculty with the Chancellor of IAIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyudin Bhaidawy, M.Ag with the Dean of the Faculty of Sharia IAIN Jember Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I.

How do you start the IJIMS Journal?

Minggu, 12 September 2021

Tutorial dan Simulasi Evaluasi diri Jurnal di Situs Readyforscopus dot Com

Bapak dan Ibu Pengelola Jurnal

Scopus adalah database abstrak dan sitasi atau kutipan terbesar. Untuk menerima laporan pra-evaluasi gratis di jurnal Anda, harap lengkapi formulir dan jawab pertanyaan di bawah ini di www.readyforscopus.com. Perlu diketahui bahwa pra-evaluasi jurnal adalah pemeriksaan awal untuk kriteria teknis dan administrasi untuk meningkatkan peluang jurnal untuk dimasukkan dalam Scopus, dan juga untuk menghindari periode embargo pengiriman karena alasan yang mudah diidentifikasi. 

Rabu, 18 Agustus 2021

10 Alasan Jurnal Ditolak Aplikasinya oleh Team CSAB SCOPUS

Berikut ini adalah 10 poin alasan utama kenapa jurnal ilmiah belum bisa terindeks di Scopus dan mendapatkan embargo 6 bulan, 1,5 tahun bahkan ada yang embargonya 5 tahun dan baru bisa apply lagi setelah itu dan harus mengirim cover letter yang  isinya perbaikan apa saja yang telah dibuat dengan “daftar dosa” yang dimiliki jurnal ilmiah yang tidak ditolerir oleh team CSAB Scopus. 10 poin rejection ini adalah sebagian pengalaman pribadi saya dan juga pengalaman beberapa kawan yang jurnalnya direject oleh Scopus dan juga dilengkapi dengan info-info dari isian materi webinar per-jurnal-an oleh para pakar dalam bidang per-Scopus-an:

  1. Bad Grammar. Bahasa dan tata bahasa Inggris di banyak artikel buruk, menunjukkan bahwa tinjauan sejawat (Peer Review Process) dan manajemen editorial perlu diperkuat lagi kerjanya.