HAL-IKHWAL ERRATUM dan CORRIGENDUM

Setelah sebuah artikel publish pada sebuah Jurnal, maka dapat saja artikel tersebut akan mengalami 3 perlakuan sebagai berikut :


    Erratum (singular) atau Errata (plural)
    Corrigendum (singular) atau Corrigenda (plural)
    Retraction (singular) atau Retractions (plural)


ketiga hal diatas bagian dari tugas seorang editor pasca publish issue.

ERRATUM dan CORRIGENDUM Erratum dan Corrigendum adalah perlakukan koreksi atas artikel yang telah terbit. Menurut National Library of Medicine (NLM), erratum adalah “kesalahan signifikan dalam teks, abstrak, atau bagian deskriptif dari suatu artikel. Kesalahan tidak termasuk ketidaktepatan kecil atau kesalahan tipografi dengan konsekuensi kecil ”(1). NLM tidak membuat perbedaan antara erratum dan corrigendum. Baik kesalahan penerbit jurnal ataupun penulis dianggap "erratum" dalam database-nya (2). Namun, banyak jurnal menganggap "erratum" sebagai koreksi kesalahan yang disebabkan oleh penerbit dan "corrigendum" sebagai koreksi kesalahan yang disebabkan oleh penulis.


Menurut Elsevier
Erratum merujuk pada koreksi kesalahan yang dilakukan pada artikel oleh penerbit. Maka setiap perbaikan harus se izin penulis sebelum dipublikasi kembali. Corrigendum merujuk pada koreksi/perubahan atas artikel oleh penulis setelah artikel tersebut publish. Penulis harus menghubungi editor jurnal, yang akan menentukan dampak perubahan dan memutuskan tindakan yang sesuai.
 

RETRACTION Furman et al. menggambarkan pencabutan sebagai "'penghapusan' dari literatur makalah yang dianggap cukup curang, dipalsukan, keliru, plagiarism" (3).
 

NLM membedakan antara pencabutan penuh dan pencabutan sebagian: “Terkadang hanya satu grafik atau tabel atau pernyataan ditarik untuk sebuah artikel. Atau penulis dapat menyadari bahwa mereka telah mengambil kesimpulan yang salah dari penelitian mereka, dan berharap untuk kemudian menarik kembali kesimpulan tersebut, meskipun semua data ilmiah yang dilaporkan dalam sebuah artikel baik dan valid ”(2). Jika jurnal ingin mengeluarkan pencabutan sebagian, sangat penting untuk dengan jelas memberi label judul "Pencabutan Sebagian."
Furman et al. juga membahas perbedaan antara errata, retraksi, dan jenis koreksi lainnya. 

Meskipun jurnal tidak memiliki definisi standar, Furman et al. nyatakan bahwa "pencabutan penuh "membatalkan seluruh isi artikel, sementara pencabutan sebagian" mengakui bagian dari makalah atau sekumpulan analisis yang tidak akurat. Jika erratum/corrigendum adalah aksi koreksi yang mengidentifikasi ketidakakuratan dalam sebuah artikel, maka Retraction adalah kondisi di mana sebagian besar isi artikel tidak benar atau tidak dapat dibuktikan” (3).
 

Lalu bagaimana cara membuat Erratum / Corrigendum / Retraction dalam Jurnal : Jika RETRACTION, maka dalam Jurnal dituliskan RETRACTION pada judul artikel, ditampilkan informasi data penulis serta diberikan alasan ditarik. dalam kondisi retraction, artikel ybs tidak bisa di download lagi/tidak tersedia lagi.


Jika ERRATUM/CORRIGENDUM, maka dalam jurnal diinformasikan kesalahan dan perbaikan yang telah dilakukan, maka file artikel perbaikan akan tersedia di Jurnal.
Cukup banyak contoh terkait hal ini di Internet, gunakan keyword "Corrigendum / Erratum / Retraction"
ANJANI : Anjungan Integritas Akademik Indonesia (http://anjani.ristekbrin.go.id)

Sumber: https://ejurnalunsam.id/index.php/jicom/catateditor

 dan berikut adalah contoh dari web URL BCREC journal UNDIP ini:

Beberapa Contoh Erratum-Corrigendum:

Springerlink: http://link.springer.com/article/10.1057/fr.2016.1

Springerlink: https://link.springer.com/article/10.1007/s11746-010-1570-5 [PDF]

BCREC Journal: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/bcrec/article/view/7136

Trends in Cognitive Sciences: http://dx.doi.org/10.1016/j.tics.2008.03.001

Catatan Penting:

Tidak boleh menghilangkan dokumen aslinya.

Tidak ada komentar: