Thanks to Allah SWT one of the paper in Journal of Linguistics, Culture, and Communication (JOLCC) has been cited by Q1 Scopus indexed journal International Journal of Technology and Design Education
Salami slicing, dalam konteks integritas akademis, merujuk pada praktik membagi satu studi penelitian menjadi beberapa publikasi yang lebih kecil. Hal ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan jumlah publikasi dan kutipan, yang dapat meningkatkan profil peneliti. Namun, hal ini dapat menyesatkan komunitas akademis dengan menyajikan hasil yang terfragmentasi, sehingga mempersulit pemahaman penelitian secara keseluruhan. Ketika temuan yang termasuk dalam satu studi dibagi menjadi beberapa makalah, hal ini berisiko mendistorsi literatur ilmiah dan menciptakan tantangan untuk reproduktifitas.
Praktik ini sebagian besar dianggap tidak etis karena mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Dengan berfokus pada peningkatan jumlah publikasi, salami slicing dapat menurunkan integritas penelitian secara keseluruhan dan mengurangi dampak dari setiap makalah. Hal ini dapat menyebabkan publikasi berkualitas rendah, sering kali di jurnal yang kurang bereputasi, yang mengurangi kredibilitas peneliti dan menghambat kontribusinya terhadap bidang mereka. Meskipun situasi tertentu mungkin membenarkan penerbitan aspek-aspek berbeda dari studi yang luas secara terpisah, penting bahwa setiap publikasi membahas hipotesis atau metodologi yang unik untuk mempertahankan ketelitian akademis.
Dalam beberapa kasus, salami slicing diperbolehkan jika segmen penelitian memiliki kontribusi individu yang substansial terhadap berbagai aspek pengetahuan. Misalnya, menerbitkan data pasien yang sama dari berbagai perspektif disiplin ilmu atau menerjemahkan pedoman profesional untuk pembaca yang berbeda dapat dibenarkan. Namun, penulis harus transparan tentang tumpang tindih dan memastikan bahwa editor mendapat informasi lengkap. Perbedaan utamanya adalah apakah penelitian yang dibagi memberikan nilai tambah yang berbeda pada literatur, dengan kejelasan dan transparansi yang dipertahankan selama proses publikasi.
<div id="aboutPeople"><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#focusAndScope">Focus and Scope</a><br />
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialTeam">Editorial Team</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/displayMembership/89">Reviewers</a></p>
</div>
<div id="aboutPolicies">
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#peerReviewProcess">Peer Review Process</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#openAccessPolicy">Open Access Policy</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#custom-1">Publication Ethics</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#custom-2">Author Guidelines</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#custom-3" rel="noopener" target="_blank">Copyright Notice</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/editorialPolicies#custom-4" rel="noopener" target="_blank">Plagiarism Policy</a></p>
</div>
<div id="aboutSubmissions">
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/submissions#onlineSubmissions">Online Submissions</a></p>
<p><a href="https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/archipelago/about/contact">Contact</a></p>
</div>
1. SINTA 5 https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/al-qashdu
2. SINTA 5 https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/foramadiahi
3. https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/stadium Vol 17, No 2 (2020)
4. https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/tarbiyarassultaniyah/ Vol 12, No 1 (2020)
5. https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/altadabbur/ Vol 9, No 2 (2023)
6. https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/annizam/ Vol 18, No 1 (2024)
7. https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/amanah-ilmu Vol 3, No 2 (2023)
8.https://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/Al-Nafis Vol 4, No 1 (2024): Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
LIST 6 JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
1. SINTA 2 gratis biaya publikasi: ASEAN Journal of Community Engagement (AJCE) https://scholarhub.ui.ac.id/ajce/
2. SINTA 2 gratis Jurnal Penelitian (JU-PE) https://e-journal.uingusdur.ac.id/Penelitian/index
3. Jurnal bubungan tinggi univ lambung mangkurat. sinta 4 APC 500 K.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/index
4. Jurnal Penamas SINTA 5 APC 400 K https://journal.nurscienceinstitute.id/index.php/penamas
5 jurnal swakarya non-sinta gratis APC https://afeksi.id/journal3/index.php/swakarya
6. Community Empowerment Journal (CEJ) Journal non sinta APC 250 K. https://journal.yudhifat.com/index.php/cej
About the Journal | South Eastern European Journal of Public Health (seejph.com)
Jurnal ini ada di scopus database https://www.scopus.com/sourceid/21100900146#tabs=2 di scimago juga ada homepage sama dengan link URL web jurnal yang ditampilkan di atas. https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100900146&tip=sid&clean=0. BUKAN predatory. jika tidak masuk garuda dan sinta karena mungkin belum di masukkan akun google scholar author dan belum di syncronize oleh sinta verifikator tingkat perguruan tinggi. ya karena ini jurnal luar negeri tidak ada kewajiban terindeks di sinta dan garuda. mestinya inisiatif author untuk menambahkan dokumen ini di akun google scholarnya. tentang DOI broken link itu hanya masalah setting doi yang kurang tepat saja sama admin web journalnya. saya cek DOI satu artikel aman koq https://doi.org/10.70135/seejph.vi.1098
