Halaman
https://author.my.id/evaluasi-diri-arjuna/
Dibikin oleh Pak Nasrul Fahmi Zaki Fuadi, M.Si.dari UIN Walisongo untuk memudahkan evaluasi diri jurnal dibuat sama persis dengan evaluasi diri jurnal di web ARJUNA. nggak perlu log in dengan username dan password langsung bisa evaluasi diri jurnal-tahu score dan sinta berapa kemudian dikirim otomatis ke email yang kita input untuk evaluasi diri jurnal
https://author.my.id/evaluasi-diri-arjuna/
Alasan Penolakan Jurnal oleh Indeksasi Internasional Bereputasi (Web of Science)
1. Ketidakkonsistenan
Jumlah Artikel per Terbitan (Issue)
Jumlah artikel yang dimuat pada setiap issue harus konsisten. Misalnya, jika
biasanya satu issue memuat delapan artikel, maka perubahan menjadi tujuh atau
sembilan artikel dapat dianggap sebagai ketidakkonsistenan penerbitan dan
menjadi catatan negatif.
2. Tidak
Adanya Research Consent (Persetujuan Riset)
Penelitian yang melibatkan manusia harus mencantumkan bukti adanya research
consent atau persetujuan etis. Selain itu, penyebutan nama asli, usia,
atau identitas responden tanpa izin tertulis tidak diperbolehkan.
3. Kepatuhan
terhadap Publication Ethics
Salah satu aspek yang sering dipermasalahkan adalah penerapan etika publikasi.
Dewan editor (editorial board) harus bersifat in-house dan
bukan hasil salin-tempel dari jurnal lain. Jurnal juga harus memiliki kekhasan
tersendiri, meskipun contoh referensi ideal
di jurnal yang mana tidak pernah disebutkan oleh tim penilai Web of Science.
4. Kebijakan
Bahasa dan Judul Artikel
Judul artikel yang tampil pada laman web jurnal wajib menggunakan bahasa
Inggris. Artikel boleh ditulis dalam bahasa Indonesia, namun harus menyertakan
versi bilingual (Inggris–Indonesia) pada bagian judul, abstrak, dan kata kunci.
Judul artikel di ToC (table of content) berbahasa lokal tidak diperkenankan
muncul pada tampilan web journal.
5. Rekam
Jejak dan Reputasi Dewan Editor
Anggota dewan editor wajib memiliki rekam jejak publikasi yang menunjukkan
reputasi internasional serta keahlian (expertise) yang relevan dengan bidang
jurnal. Kredibilitas ini menjadi salah satu faktor penting dalam proses
penilaian.
6. Kesalahan
Tautan (Link URL) dalam Laman Jurnal
Terkadang terdapat tautan URL yang masih mengarah ke jurnal lain akibat proses
penyalinan (copy-paste) tanpa pemeriksaan menyeluruh. Hal ini menunjukkan
kurangnya ketelitian dalam manajemen situs jurnal.
7. Kualitas
Penggunaan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris yang digunakan dalam artikel maupun laman web jurnal harus
sesuai dengan standar internasional. Terjemahan yang keliru, penggunaan istilah
yang tidak tepat, atau gaya bahasa yang tidak profesional sering menjadi alasan
penolakan.
Waspadai link palsu fake journal Waiguo Yuyan yu Wenhua
For your info
Jurnal Waiguo Yuyan yu Wenhua yang aslinya berbahasa china dibuat cloning dan berbahasa Inggris https://www.waiguoyuyanyuwenhua.com/
saya coba cek salah satu artikel di scopus database jurnal ini
https://www.scopus.com/pages/publications/105012753117?origin=resultslist
dan ternyata sumber aslinya berbahasa china
https://www.chndoi.org/Resolution/Handler?doi=10.19967/j.cnki.flc.2025.02.005
以下是您获得的URL地址:
https://link.cnki.net/doi/10.19967/j.cnki.flc.2025.02.005(境内)
https://link.oversea.cnki.net/doi/10.19967/j.cnki.flc.2025.02.005(境外)
dan sampailah ke sumber aslinya https://flc.hunnu.edu.cn/info/1585/2756.htm
saya kopas judul artikel The Evolution of Historical Perspective in Julian Barnes’s Novels Author:Yifan Meng
tapi tidak ada di pencarian https://www.waiguoyuyanyuwenhua.com/search-article fix ini jurnal cloningan. bahaya banget jika hanya mempercayai 2 link ini
Our Homepage: https://www.waiguoyuyanyuwenhua.com/
Scopus Database Link: https://www.scopus.com/sourceid/21101063735
untuk level jurnal Q1 Publication Fee (USD) $395 termasuk sangat murah tapi jika ternyata ini jurnal predatory apa berguna artikel yang terbit di sini. nggak akan muncul di scopus database karena link web journalnya fake.
saya cek artikel The Indigenous Dayak Languages of Mali, Ribun, and Bidayuh Somu in Kalimantan: The Distinctive Features
https://www.waiguoyuyanyuwenhua.com/article/the-indigenous-dayak-languages-of-mali-ribun-and-bidayuh-somu-in-kalimantan-the-distinctive-features tidak ditemukan di database scopus padahal ini artikel tahun 2024 mestinya sudah muncul di scopus database. dan lumayan banyak penulis Indonesia dan Bangladesh yang terbit di web journal palsu ini.







