Delapan Kriteria standar jurnal internasional di web ARJUNA



Yth. Bapak dan Ibu Pegiat dan Pengelola Jurnal.

Alhamdulillah setelah beberapa waktu web ARJUNA ARJUNA (kemdikbud.go.id) belum bisa diakses, sekarang ini sudah bisa diakses dan jika kita sudah mendaftarkan jurnal kita ke web ARJUNA, kita bisa masuk ke bagian Instrumen Evaluasi Diri yang tertuliskan pada bagian ini “Keputusan Dirjen DIKTI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 106/E/KPT/2021 tentang Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah. Jika kita bandingkan dengan model penilaian akreditasi sebelumnya kita bisa melihat naiknya penilaian pada bagian-bagian tertentu terutama untuk tujuan internasionalisasi Jurnal.

Mengenai Keterlibatan Aktif Reviewer/Mitra Bebestari. Idealnya sebuah jurnal  melibatkan mitra bebestari berkualifikasi internasional >50% dari berbagai institusi. Kemarin Skornya top –markotop 5.0 sekarang menjadi  score 6.0 dengan kalimat “Melibatkan mitra bestari berkualifikasi internasional >50% (dari total mitra bestari) dan berasal dari 4 negara atau lebih. Kemudian dari score 3.0 diberikan kepada jurnal yang melibatkan mitra bebestari berkualifikasi nasional >50% dari berbagai institusi naik score dari 3.0 jadi 4.o dengan kalimat “Melibatkan mitra bestari berkualifikasi nasional >50% (dari total mitra bestari) dan berasal dari 2 hingga 3 negara”. 

Kualifikasi Dewan Editor Jurnal Ilmiah. Idealnya lebih dari 50% penyunting di sebuah jurnal sudah pernah menulis artikel di jurnal ilmiah internasional (Skor 3.0) naik menjadi score 5.0 dengan kalimat “Lebih dari 50% (dari total Dewan Penyunting) penyunting berkualifikasi internasional dan berasal dari 4 negara atau lebih (Skor 5.0)”

Aspirasi Wawasan jurnal Ilmiah . diberikan kepada jurnal yang aspirasi wawasannya  Internasional. Skor 6.0 naik menjadi 8.0 dengan kalimat “Distribusi asal penulis lebih dari 5 negara (rerata per tahun) (Skor 8.0)

Kemudian yang paling dahsyat, Pencantuman Jurnal Ilmiah di Pengindeks Internasional Bereputasi. Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi Tercantum di lembaga pengindeks internasional bereputasi tinggi seperti Scopus dan SCIE/SSCI/AHCI Web of Science skornya  5.0 dan meroket menjadi skor 8.0. Tercantum dalam lembaga pengindeks internasional bereputasi sedang seperti DOAJ (Jika bapak dan ibu ingin jurnalnya terindeks di DOAJ silakan mempelajari 16 PrinsipBest Practice yang dikehendaki DOAJ pada Jurnal Ilmiah), ESCI Web of Science, Dimension skornya bisa 3.0 dan sekarang naik menjadi 6.0 dan sedangkan  jika hanya di Google Scholar skornya kemarin cuma 1.0 sekarang naik jadi 4.0.

 Dari update dan perkembangan yang beda dari sebelumnya ini menurut saya pemerintah sekarang memberi perhatian lebih untuk internasionalisasi jurnal dengan menguatkan diversity of author, editor and reviewers of  Indonesian Journals.  Berikut ini 8 aspek penilaian pada evaluasi diri jurnal.

Faizal Risdianto. (2022, October 23). Delapan Kriteria standar jurnal internasional di web ARJUNA. Zenodo. https://doi.org/10.5281/zenodo.7241399

e-journal UIN GUSDUS Pekalongan


FATIGON Fantastic General of Education adalah jurnal yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang pendidikan dan keguruan yang selaras dengan nilai keislaman dan konteks ke-Indonesia-an




Jurnal Aqwal: Journal of Quranic and Hadith Studies (P-ISSN; 2774-7980) is a peer-reviewed (double-blind), open-access journal published biannualiy (Juni and Desember) by Ilmu Al-Qur’an-Tafsir (IAT) and Hadith (ILHA) Program, Faculty Ushuluddin, Adab and Da’wah, K.H Abdurrahman Wahid State Islamic University Pekalongan since 2020.

link untuk evaluasi diri jurnal menuju indeksasi SINTA

 Berikut ini beberapa link utk evaluasi diri jurnal untuk terindeks SINTA 


https://www.pegiatjurnal.com/2021/12/beberapa-link-evaluasi-diri-jurnal.html



 Atau langsung ke sini yg paling praktis 

https://author.my.id/evaluasi-diri-arjuna/

idealnya editor jurnal itu...


 

Nama Jurnalnya Internasional tapi setelah ditelaah ternyata bukan Jurnal Internasional

 Kata wakil Scopus, "banyak jurnal Indonesia yang menamai jurnalnya  jurnal Internasional tapi setelah dicek ternyata tidak internasional" https://www.youtube.com/watch?v=UmtLYBCFAUQ&t=3488s



Ada insight yg bagus dari video dan materi ini Materi international workshop for editorial 2022

http://ringkas.kemdikbud.go.id/IWJE2022

Scopus tidak mengharuskan jurnal menjadi internasional

Tapi menyajikan konten yg attracted audiens  internasional