some possible grounds for Scopus rejection on journal submission for inclusion

 Journals may be rejected from Scopus inclusion due to various reasons. Here are some possible grounds for rejection:

# Editorial Concerns

- Metric Issues: Problems with citation rates, self-citation, or total citation rates can raise concerns about a journal's credibility ¹.

- Publication Concerns: Issues with publishing policies, peer-review processes, or editorial independence may lead to exclusion.

# Quality Control

- Radar Detection: Scopus's algorithm detects unusual publication patterns, such as sudden increases in article submissions or publications ¹.

- Continuous Curation: Scopus's Content Selection and Advisory Board (CSAB) reviews journals for quality, relevance, and consistency.

# Ethical Considerations

- Predatory Journal Practices: Journals engaging in unethical practices, like excessive fees, fake editorial boards, or misleading information, risk exclusion ¹.

# Other Reasons

- Discontinuation: Journals may be discontinued due to changes in ownership, focus, or publishing strategies.

- Failure to Meet Criteria: Journals must meet Scopus's criteria, including publishing regular issues, having an ISSN, and maintaining transparency.

For specific information on why a particular journal was rejected, consult Scopus's official website or contact their support team.

Analisis Penerapan Hak Cipta pada Platform Web Sci-Hub

Analisis Penerapan Hak Cipta pada Platform Web Sci-Hub

View/Open: Fulltext (2.287Mb), Date2020, Author: Aisyah, Siti, Advisor(s): Kahar, Irawaty A.
Metadata: Show full item record

Abstract
Sci-Hub merupakan situs pembajakan penyedia karya ilmiah yang dapat mem-baypass paywall jurnal berbayar sehingga dapat di akses secara gratis dan mudah, alamat situsnya https://sci-hub.tw. , Sci-Hub didirikan oleh Alexandra Elbakyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hak cipta berdasarkan hak moral dan hak ekonomi pada situs Sci-Hub. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif .Unit analisis pada penelitian ini adalah situs web Sci-Hub dengan alamat https://sci-hub.tw. . Teknik pengumpulan data penelitian ini, menggunakan studi observasi pada situs Sci-Hub, studi kepustakaan berupa peraturan perundang - undangan dan buku literatur yang berkaitan dengan penelitian, studi wawancara terhadap ahli hukum yang paham mengenai hak cipta dan staff perpustakaan. Instrumen penelitian menggunakan metode check list. Analisis data kualitatif dengan tahapan : reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau vertifikasi. Hasil penelitian ini sebagai berikut : Berdasarrkan permasalahan dan hasiil analisis data, oleh karena itu peneliti mengambil kesimpulan secara umum, bahwa situs Sci-Hub merupakan situs pembajakan yang membaypass paywall pada jurnal berbayar, sehingga tersedia secara gratis dalam bentuk pdf. Cara akses situs ini cukup sederhana dengan DOI (Digital Object Identifier) dan URL (Uniform Resource Locator) dari jurnal, Sci-Hub menggunakan proxy universitas untuk memperoleh akses ke penerbit. Kesimpulan secara khusus berdasarkan pendapat teori, hasil observasi dan para informan dalam wawancara, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut. Sci-Hub melanggar secara hak moral hal memodifikasi ciptaan, keseluruhan koleksi berbentuk pdf dengan kualitas yang sangat bagus. Sci-Hub paling banyak melanggar dari sisi hak ekonomi yaitu : Penerbitan ciptaan, Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya, Pendistribusian Ciptaan atau salinannya, Pengumuman ciptaan. Berdasarkan latar belakang berdirinya Sci-Hub, visi menyuarakan gerakan open acces yang mempengaruhi kemajuan dari segi pendidikan di negara berkembang dan keuntungannya kepada pengguna terutama dari kalangan mahasiswa dan peneliti, dari hal ini kita perlu menyadari keberadaan Sci-Hub memiliki nilai positif, namun kerugian kepada pihak perpustakaan dan penerbit tidak bisa dianggap sederhana, karena berdasarkan UUHC dan ratifikasi , Sci-Hub telah melanggar hukum.

URIhttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28531

8 LANGKAH INTERNASIONALISASI JURNAL

 1. Fokus pada publikasi berkualitas tinggi saja. Reject artikel yang low quality.

2. Cantumkan abstrak dalam bahasa Inggris di awal artikel jurnal yang se-detail mungkin. Abstrak yang panjang menarik pembaca yang mungkin tidak menguasai Bahasa di full text selain Bahasa Inggris. Misal full text in Russian,Chinese, Latin or Indonesian.

3. Pertimbangkan untuk menerjemahkan artikel utama yang diandalkan untuk Scopus submission ke dalam bahasa Inggris. Untuk jurnal yang ingin naik level ke SINTA 2 usahakan 50% artikel yang terbit diterjemahkan in  English.

4. Perluas jajaran dewan redaksi sebanyak mungkin yang punya reputasi internasional: minim 4 negara dan dari 3-5 benua.  Tentukan afiliasi anggota dewan dan editor dan Pastikan bahwa mereka yang terlibat dalam jurnal itu sendiri memiliki profil SCOPUS ID dan profil ilmiah yang kuat

5. Perluas kepengarangan secara internasional.H-index scopus ID/WOS ID perlu dicek.

6. Jelaskan alasan eksistensi jurnal dalam istilah ilmiah di situs web journal. Jelaskan mengapa jurnal  itu harus eksis secara online  sehingga menarik minat para akademisi internasional

7. Jalin hubungan dengan para akademisi internasional dan fasilitasi kontribusi mereka terhadap jurnal (misalnya, ubah jurnal itu sendiri menjadi semacam komunitas atau asosiasi intelektual)

8. Ambil langkah-langkah untuk meningkatkan profil jurnal secara internasional; daftarkan jurnal ke DOAJ, ASEAN Citation index, ERIC, WoS, Scopus.

Workshop Standarisasi, LPPM Universitas Terbuka Targetkan Akreditasi Jurnal

 



Perubahan status menjadi PTN BH menjadikan unit di Universitas Terbuka terdorong untuk meningkatkan kinerja Tak terkecuali Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Bertempat di Ruang Wisma 2 Universitas Terbuka Ketua LPPM Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D., menyampaikan target capaian akreditasi jurnal.

Hal tersebut disampaikan pada Workshop Standarisasi dan Akreditasi Jurnal Universitas Terbuka 23-24 Februari 2024. Profesor Dewi Padmo berpesan kepada pengelola Jurnal untuk befokus pada kualitas publikasi terbitan, menurutnya jika terbitan berkualitas maka akreditasi itu akan mengikuti.

Mengawali sambutkan ketua LPPM, kepala Pusat Keilmuan Dr. Etty Puji Lestari, S.E,.M.Si. dalam pengantarnya menyatakan pada Januari 2024 ini jumlah jurnal UT sudah ada menumbus  angka 40 jurnal dari berbagai prodi. “Mulai awal tahun ini,  kita sudah mempersiapkan jurnal-jurnal agar dapat menkroscek guna akreditasi” harap Etty.

Workshop Akreditasi dan Indeksasi Jurnal UNJ Menuju Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional 2024

Workshop Akreditasi dan Indeksasi Jurnal Menuju Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional

Jakarta, 7 Maret 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (LPPM UNJ) menggelar Workshop Akreditasi dan Indeksasi Jurnal Menuju Jurnal Nasional dan Internasional. Workshop ini dilaksanakan secara hybrid selama 2 hari, mengundang Pengelola Jurnal di UNJ. Tujuan dilaksanakannya workshop ini adalah meningkatkan pemahaman Pengelola Jurnal mengenai persiapan akreditasi dan indeksasi jurnal baik nasional maupun internasional. LPPM UNJ mengundang Kepala Pusat Publikasi dan Rumah Jurnal Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Bapak Faizal Risdianto S.S., M.Hum., selaku narasumber pada workshop kali ini. Selain menjadi kepala pusat publikasi di UIN Salatiga, Pak Faizal Risdianto juga pernah menjadi Anggota Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Mendeley Advisor, Verifikator SINTA serta Associate Editor di DOAJ.

Workshop dibuka dengan sambutan Ketua LPPM, Prof. Iwan Sugihartono, M.Si. Melalui sambutannya, Ketua LPPM berharap narasumber dapat memberikan tips and trick bagaimana pengeloaan jurnal yang baik serta me-mantain jurnal agar tetap berada di status akreditasi SINTA bahkan bisa memperoleh indeksasi secara internasional. Ketua LPPM berharap, para pengelola Jurnal di UNJ dapat terus meningkatkan kualitas tata kelola jurnal supaya jumlah jurnal yang terakreditasi SINTA terus meningkat dan UNJ memiliki jurnal yang terindeks SCOPUS. Acara dilanjutkan dengan pemetaan dan pengelolaan jurnal di OJS UNJ, yang disampaikan oleh Dr. Widyaningrum Indrasari selaku Koordinator Pusat Publikasi Ilmiah, HKI, dan Pengembangan Jurnal LPPM UNJ.