7 CARA MENGENALI TANDA-TANDA AWAL JURNAL PREDATORY/HIJACKED/CLONING

 

7 CARA MENGENALI TANDA-TANDA AWAL JURNAL PREDATORY/HIJACKED/CLONING

1. Top level domain pada laman web jurnal tsb menggunakan public domain seperti: .org atau .com. Laman web jurnal yang asli biasanya menggunakan domain resmi negara: Turkey (.tr); Indonesia (.id); Rusia (ru), dst.

2. Platform online yang digunakan menggunakan resources yang gratis seperti “OJS: dan tidak dikelola dengan baik. Namun demikian ada jurnal bagus yang menggunakan “OJS” dan dikelola dengan baik. 

3. Ada transformasi penerbit dari institusional (Universitas) menjadi pribadi. Bahkan tidak dinyatakan penerbitnya apa/siapa, hanya dinyatakan diterbitkan dalam xyxy. Silahkan menilai sesuai PO PAK 2019, bahwa jurnal harus memiliki penerbit yang sah.

4. Jurnal yang dicloning atau dipalsukan biasanya: (a) jurnal lama yang tidak terurus; (b) jurnal yang belum memiliki laman web online (hanya repository); (c) Jurnal-jurnal dari negara/Universitas kecil. Sangat sedikit pelaku pembuat cloning jurnal yang memalsukan jurnal-jurnal milik Universitas setara Cambridge University.

5. Artikel-artikel yang diterbitkan tidak dilakukan review dengan baik, apalagi review substansi. Silahkan diminta bukti review dan korespondensi. 

6. Lay journal ala kadarnya, hanya berbasis template MS Word, itupun antar artikel tidak konsisten. 

7. Jumlah terbitan (jumlah artikel), jumlah nomor terbitan, dan jumlah volume terbitan sering tidak konsisten, cenderung jumlahnya naik drastic.

Kewaspadaan terhadap jurnal kloning mengatas namakan Jurnal Komunikasi Profesional

 Kewaspadaan terhadap jurnal kloning mengatas namakan Jurnal Komunikasi Profesional

https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp/announcement/view/75

Para Pembaca yth. baru - baru ini redaksi Jurnal Komunikasi Profesional mendapati kloningan tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Jurnal Komunikasi Profesional. Website tersebut adalah palsu dan dijalankan oleh pihak - pihak tidak bertanggung jawab yang mencederai publikasi akademik dan marwah etika akademik. 

Para author diharapkan lebih waspada lagi dalam melakukan publikasi dan hanya mensubmit artikelnya melalui OJS pada laman resmi JKP yakni: https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp yang dikelola secara resmi oleh FIKOM Universitas dr Soetomo. 

Penipu dan pelaku kloning jurnal ini menggunakan kontak dengan nomor +6281323423601, dimohon para author, reader, maupun khalayak luas dapat menyebarluaskan nomor pelaku ini agar tidak ada lagi korban dari aksi amoral dan pelecehan pada integritas akademik ini.

Segala komunikasi resmi JKP hanya melalui email resmi: studikomunikasi@unitomo.ac.id.

6 Tips minimal dalam menyiapkan lahirnya jurnal baru

 

 Faizal

6 Tips minimal dalam menyiapkan lahirnya jurnal baru 

1. Penentuan fokus and scope jurnal 

2. Call for national & international authors 

3 call for editor and reviewers 

4. Kesiapan team IT dan ojs 

5. Siapa petugas harian, the journal manager/ managing editor 

6. team editor untuk screening naskah/konten. 

email: register@uinsalatiga.ac.id 

https://s.id/registerjournal

Faizal. (2023, April 30). 6 Tips minimal dalam menyiapkan lahirnya jurnal baru. Zenodo. https://doi.org/10.5281/zenodo.7882058

Faizal Risdianto 
http://orcid.org/0000-0002-0422-9166
[Scopus ID:57213518975]; English lecturer department, IAIN Salatiga, Indonesia

Scopus

Orcid

Sinta

Google Scholar

list jurnal di bawah perguruan tinggi Islam yang terindeks Scopus

 1. Journal of Indonesian Islam (JIIs), UIN Sunan Ampel, Surabaya Jawa Timur;

2. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), UIN Salatiga Jawa Tengah;

3. Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), IAIN Kudus, Jawa Tengah;

4. Al Jami’ah, UIN Sunan Kalijaga, Daerah Istimewa Yogyakarta;

5. Studia Islamika, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta;

6.  Journal of Islamic Architecture, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur;

7.  Jurnal Ahkam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta;

8. Jurnal Samarah UIN Ar-Raniri, Banda Aceh;

9.  Islam Guidance and Counseling Journal IAIM-NU (Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama) Metro Lampung;

10.  Al-Ihkam, IAIN Madura, Jawa Timur;

11.  Jurnal Psikohumaniora, UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah;

12. Jurnal Ilmiah Syariah (JURIS), UIN Mahmud Yunus, Batusangkar, Sumatera Barat;

13. Ulumuna: Journal of Islamic Studies, UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat;

14. Jurnal Pendidikan Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung;

15. Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Islam Futura (JIIF, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh;

16. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, UIN Salatiga, Jawa Tengah;

17. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Ampel, Surabaya;

18. Mazahib: Jurnal Pemikiran Hukum Islam, UIN Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda; 

19. Journal of Multidisciplinary Applied Natural Science (JMANS), IAIM-NU (Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama) Metro Lampung;

20. Etikonomi: Jurnal Ekonomi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta; dan

21. JP3I: Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

22. Jurnal Kimia Valensi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

APJIKI Lustrum Holds Workshop on Stages of Web of Science Indexation

MURIANEWS, Jakarta – In commemoration of five years, the Association of Indonesian Communication Journal Publishers (APJIKI) held a workshop with the theme 'Stages of Indexing Journals to Web of Science'. The event is held virtually via the Zoom application. Chairman of APJIKI, Dr. Puji Lestari, said that the commitment of journal managers to improving the quality of journals is urgently needed. 

According to him, managing a journal takes work. It takes will, persistence, and perseverance to manage it. "We need to learn and support each other and spur journal managers to a higher level or an international stage," said Puji Friday (18/2/2022).